HIMA SAIS Sukses Gelar LDK 2025: Menempa Pemimpin Masa Depan dengan Semangat Kebersamaan

Bandung, 17-18 Mei 2025 — Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (HIMA SAIS) sukses menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 2025 dengan tema “Forging Future Leaders: Strength in Unity” pada tanggal 17 dan 18 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program LEGACY (Leadership, Growth, and Synergy) HIMA SAIS yang bertujuan untuk mempersiapkan kader angkatan 2024 sebagai penerus kepengurusan organisasi di masa mendatang.

Berlangsung di Rumah Kayu Manis Punclut Bandung, acara ini dihadiri oleh sekitar 55 peserta, panitia, dan pengurus. Kegiatan dimulai pada Sabtu, 17 Mei pukul 08.30 WIB, dan berakhir pada Minggu, 18 Mei pukul 10.00 WIB. LDK 2025 menghadirkan tiga pemateri yang menyampaikan materi inspiratif dengan topik yang berbeda namun saling melengkapi.

Acara dimulai dengan laporan kegiatan dari Ketua Pelaksana LDK 2025, Shanti Sulistiawati, dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Ketua HIMA Sastra Inggris, Fariz Muhammad Rasyad. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ketiga pembicara.

Shanti Sulistiawati, selaku Ketua Pelaksana LDK 2025, melaporkan tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini. “Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para kader yang nantinya akan melanjutkan perjalanan HIMA SAIS yang sudah sejauh ini berkembang, karena seperti yang kita tahu, sudah pasti akan ada pergantian anggota dari kabinet yang sekarang sedang berjalan ke kabinet yang baru,” ujarnya.

Yudha Putra Pratama, Mahasiswa Berprestasi Sastra Inggris angkatan 2022, pemateri pertama, menyampaikan materi bertema Mahasiswa Berprestasi. Ia menekankan pentingnya memiliki target pencapaian sebagai bentuk aktualisasi diri dan kontribusi nyata, baik dalam lingkup akademik maupun non-akademik.

Sesi kedua diisi oleh Adriansyah Maulana Yusuf, Wakil Ketua HIMA Sastra Inggris, yang membawakan materi Profesionalisme. Adriansyah menjelaskan bahwa profesionalisme tidak hanya esensial di dunia kerja, tetapi juga sangat krusial dalam lingkungan organisasi mahasiswa. Menurutnya, sikap profesional mencerminkan tanggung jawab, integritas, dan komitmen dalam menjalankan tugas dan peran.

Fariz Muhammad Rasyad mengisi sesi terakhir dengan materi Kepemimpinan. Ia mengulas berbagai tipe kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam organisasi, serta menjelaskan alasan di balik pilihan gaya kepemimpinan demokratis yang diterapkan oleh kabinetnya.

Di samping rangkaian acara formal, LDK 2025 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan informal guna mempererat ikatan antar angkatan. Kegiatan ini mencakup beragam permainan yang telah dipersiapkan oleh panitia. Pada malam harinya, diadakan acara api unggun yang dipadukan dengan sesi refleksi diri. Dalam sesi tersebut, para peserta diajak untuk mengingat kembali perjalanan kaderisasi yang telah mereka lalui, sekaligus diberi ruang untuk saling berbagi pemikiran dan aspirasi. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan Upacara Kelulusan Kader 2025, yang menjadi penanda berakhirnya proses kaderisasi selama dua bulan terakhir.

Berita Lainnya

Belum ada berita terbaru.